Thursday, December 31, 2009

UKM MUNGKA


Kata pepatah “setiap kesulitan ada kemudahan, setiap hambatan pasti ada jalan”, benar adanya. Begitu juga yang dialami Drs. Hendra Triwarman (40 tahun). Disaat kesulitan pemasaran ikan lele segar karena over produksi yang menyebabkan harga jatuh, menimbulkan ide dan anugerah membuat lele asap.

Berawal dari produksi lele dari Kec. Mungka 5 – 7 ton/minggu dengan harga 10.000/kg, naik menjadi 10 ton/minggu yang dihargai 8500/kg, melonjak menjadi 20 ton/minggu tahun 2005 yang membuat harga anjlok 5000 – 4000/kg. Hal ini memacetkan lele 1 ton/minggu yang terbuang saja bila lele tersebut mati.

Berangkat dari masalah itu, Hendra begitu panggilannya memikirkan cara untuk menghindari kerugian itu. Pengawetan ikan lele dengan pengasapan (red;salai)merupakan bentuk solusinya. Mulailah ia mencoba-coba membuat dan memasarkan lele salai tersebut.

Keyakinan produk lele salai tersebut dapat diterima selera konsumen, maka permintaan mulai meningkat. Permintaan rutin tidak saja dari lokal Payakumbuh dan sekitarnya, tapi juga dari propinsi tetangga. Saat ini langganan Jambi dan Riau meminta pasokan rutin 200 – 300kg/minggu. Sementara Batu Sangkar dan bukittinggi meminta stok 100kg/minggu, terang bapak 1 anak ini.

Ditemui Kontributor Tabloid Pertanian Suara AFTA di kolam perbesaran lele yang berdekatan dengan industri Lele salainya di Belakang Surau Gadiang, Kec. Mungka, Wali Nagari Mungka ini menceritakan ikhwal usaha Kelompok Maju Bersama yang dapat menyangga harga lele segar dipasaran tersebut.

Perbesaran lele konsumsi telah dimulai sekitar tahun 2002 di Mungka. Seiring keuntungan yang diperoleh petani, maka semakin banyak yang menggantungkan hidupnya pada usaha ini tanpa memikirkan daya tampung pasar. Sampai akhirnya terdapat sekitar 76 peternak lele dengan produksi 20 ton/minggu.

Kemampuan bertahan dari krisis harga memang sisi lemah petani. Secara perlahan sebagian besar rontok. Setengahnya masih bertahan sampai sekarang dengan 2 – 5 kolam/peternak. Keberadaan Lele salai juga ikut menahan kestabilan harga pasar. “Kalau lele tidak habis dipasaran, kita bersedia membeli dengan harga pasar” kata Sumando Faperta Unand ini.

Menurut ayah Kintan Puti Alami (8 tahun) ini, idealnya harga jual lele 11.000/kg (7 – 8 ekor/kg), karena modal lele 8500/kg. Dengan 10.000 bibit untuk kolam 7 X 8 meter, diberi makan pelet, maka 2 - 2,5 bulan telah dapat dipanen 1 ton lele. Minimal hasil bersih akan diperoleh 3 – 4 juta. Kata pemilik 12 kolam lele ini.

Wali Nagari terbaik I tingkat Kab. Lima Puluh Kota (2008) ini memanen 4 kolam setiap 15 – 20 hari sekali dari 20 kolam yang dimilikinya. Menghasilkan 4 – 5 ton dengan harga minimal 8500/kg. 1 ton diantaranya dijadikan lele asap dibawah label “Alami”, kata suami Linda Oktaviana. SP yang hobby membordir ini.

Dengan produksi lele salainya 400 kg/hari dan kapasitas maksimal 600 kg, Juara Wali Nagari Terbaik III tingkat Propinsi Sumbar (2008) ini memasarkan produk lele salainya 56.000/kg. Dengan kadar air 26 – 28% lele salainya dapat bertahan 3 bulan, sementara kadar air 30% dapat bertahan 1 bulan.

Atas usahanya mengembangkan produk olahan ikan yang meningkatkan daya saing produk ikan air tawar dan menyangga harga lele segar dipasaran, Hendra memperoleh Peringkat II dalam Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Kab. Lima Puluh Kota tahun 2006 atas rancangan oven pengasapan lelenya.

Mimpi Wali Nagari dengan 7 staf dan 6 jorong ini masih berlanjut untuk menciptakan pemasaran lele dan ikan salainya dengan menggunakan mobil box khusus yang dapat menjangkau pemasaran ketempat-tempat lain secara teratur. Keberadaan mitra pasar sangat diperlukan untuk menjamin distribusi dan mutu lele salainya.
 
Sumber:

SUARA AFTA  TABLOID PERTANIAN, INFO PERTANIAN, PERIKANAN, PERKEBUNAN SUMATERA BARAT

Kamis, 05 Maret 2009  

 

Monday, October 5, 2009

Sentra Produksi Telur


MUNGKA PENGHASIL TELUR AYAM TERBESAR SUMATERA BARAT

Kecamatan Mungka merupakan salah satu Kecamatan Agropolitan di Sumatera Barat yang terletak diwilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, dengan luas wilayah lebih kurang 103,13 Km2 dengan pusat pemerintahannya di Padang Loweh, 15 KM dari Kota Payakumbuh.
Kecamatan Mungka memiliki 5 Nagari masing-masing Nagari Simpang Kapuak, Nagari Mungka, Nagari Talang Maur dan Nagari Jopang Manganti dan Sei.Antuan dengan jumlah penduduk 22.389 jiwa terdiri dari 11.024 jiwa laki-laki dan 11.472 jiwa perempuan, dari 22.389 jiwa jumlah penduduk Kecamatan Mungka 11.671 jiwa berada di Kenagarian Mungka .

Topografi Kecamatan Mungka datar, berbukit dan bergelombang, Kecamatan Mungka dikelilingi oleh banyak bukit, diantaranya Bukit Apit, Bukit Palano, Bukit Binuang, Bukit Tapuang, Bukit Tanjung Balik, Bukit Sugak, Bukit Solok Parit, Bukit Tanah Runtuah, Bukit Rimbo Malintang, Bukit Hulu Mudiak Mangguang, Bikt Batu Payung, Bukit Batu Galih, Bukit Togang, Bukit, Bukit Batu Payuang dan Bukit Perhentian, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia , terutama air Kecamatan Mungka juga mempunyai aliran sungai, yaitu Batang Sinamar, Batang Maur, Batang Sopan, Batang Kundur, Batang Simpang, Batang Simun, Batang Mungka, Batang Batu Kambiang dann Lubuak Burai.
Dalam kehidupan masyarakat mempunyai mata pencaharian 80 % sebagai petani, namun yang menjadi primadona untuk kesejahteraan masyarakat adalah usaha peternakan ayam ras dengan produksi 1.500.000 butir/hari yang pemasarannya terbanyak kedaerah Riau ( Pekanbaru ), usaha perikanan 200 kg/hari dan gambir 21 ton per minggu.
Dan sebagai sarana pendukung perekonomian, masyarakat Mungka memiliki beberapa buah pasar ( Pokan ) yaitu Pokan Salasa di Nagari Mungka, Pokan Jumat di Jorong Kampuang Tangah dan di Jorong Talang Nagari Talang Maur dan di Balai Koto Tinggi Nagari Simpang Kapuak serta Pokan Rabaa di Jorong Simpang Abu Nagari Simpang Kapuak dan ditambah dengan pasar pagi diberbagai tempat. Sementara dalam upaya meningkatkan SDM ( Sumber Daya Manusia ), Kecfamatan Mungka memeliki fasilitas pendidikan, terdiri dari TK 9 buah, SD/MDA/MIS 23 buah dan SMP 2 buah, sedangkan sarana kesehatan terdiri dari 1 Puskesmas, 6 Pustu, 6 Polindes, 28 Posyandu dengan 2 orang dokter dan 20 orang perawat dan bidan.
 

Sunday, October 4, 2009


MAKANAN KHAS "LUAK 50"
KAB.LIMA PULUH KOTA-PROVINSI SIMUTERA BARAT

IKAN SALAI ALAMI

USAHA "MAJU BERSAMA"
Nagari Mungka-Kec.Mungka

Izin Depkes RI-P-IRT: No. 2022130801016
komposisi : Ikan Lele dan Bumbu Alami
Telepon : 0752-97746
Hp. 08116603042


Saran Penyajian:

1. BALADO CABE HIJAU

Bahan:
Cabe Hijau/Muda
Bawang Merah
Jeruk Nipis
Garam

Caranya:
Bahan semua digiling kasar dan digoreng, ditambah jeruk nipis. Ikan Salai Alami digoreng dengan api kecil beberapa saat. Cabe goreng dicampurkan dengan Ikan Salai Alami dan siap disajikan.


2. GULAI DAUN SINGKONG

Bahan:
Daun singkong, cabe merah, bawang merah, jahe, kunyit, serai dimemarkan, daun kunyit, asam kandis, daun jeruk, dan santan dari satu kelapa ukuran sedang.

Caranya:
Semua bahan dicampur, kecuali daun singkong dan Ikan Salai Alami. Dimasak sampai mendidih sambil diaduk, agar jangan sampai pecah santan. Dimasukkan daun singkong dan Ikan Salai Alami sampai masak dan siap disajikan

DAPAT DIVARIASIKAN MENURUT SELERA!!!


Saturday, October 3, 2009

Nagari Mungka dalam berita

Kinerja Wali Nagari Mungka Dinilai Tim Kopetensi

Wali Nagari Mungka Drs Hendra Triwarman dinilai tim Kompetensi Wali Nagari dan Kelurahan Propinsi Sumatera Barat Jumat ( 15/8). Ir Basril Basyar Ketua Tim Penilai sampaikan anggota tim yang ada indenpenden, terdiri dari pamong senior Drs.H Muchtiar Mukhtar mantan Wali Kota payakumbuh dari Balai Diklat Baso, Edi Utama dari Taman Budaya, Yusri Samad Dosen IAIN Padang yang didampingi oleh Zainuddin, SH dari Tapem Propinsi.

Tujuan tim turun adalah untuk melihat kinerja Wali Nagari dalam Pemerintahan, bidang peningkatan ekonomi, kemampuan wali nagari berkoordinasi dengan lembaga yang ada, bidang aspek pemberdayaan nagari, peran serta keterlibatan perempuan dalam pembangunan Nagari serta bagaimana pengembangan nilai – nilai adat budaya dan Agama di Nagari Mungka.

Sementara Wali Nagari Mungka Hendra Triwarman dalam eksposnya sampaikan, bahwa mulai menjabat Wali Nagari sejak tahun 2005, dinagari Mungka banyak permasalahan yang dihadapi teruma permasalahan pemuda dengan pemerintahan nagari, dimana saking panasnya suasana sampai – sampai terbakar habisnya kantor Wali nagari, sehingga secara bertahap kantor Wali nagari kembali dibangun, selama 2 tahun kepemimpinannya terfokus kepada penyelesai pandangan pemuda terhadap pemerintahan nagari, yang selama ini mereka merasa tidak dibawa dalam membangun nagari , diwaktu itu banyak terjadi kenakalan remaja dan perkelahiran setiap ada keramaian dipesta perkawinan masyarakat, kemudian setelah dibao baiyo batido, masalah keamanan kita serahkan sepenuhnya kepada pemuda akhirnya hubungan pemuda dengan pemerintahan sudah harmonis yang akhirnya terbentuklah Pari Paga Nagari ( PPN ).

Tahun ketiga tugas kita tertuju kepada kaum perempuan, dengan wadah PKK nya, karena kita lihat dengan 10 program pokok PKK sangat membantu kegiatan pemerintahan nagari, karena melalui merekalah semua potensi yang ada dapat digerakkan semua perencanaan dapat dilaksanakan.

Kemudian Hendri Triwarman juga jelaskan kondisi Nagari Mungka, dimana Nagari Mungka memiliki jumlah penduduk 11.637 jiwa terdiri dari 5.696 laki-laki dan 5.941 jiwa perempuan atau 3.079 KK, Nagari Mungka di Sumatera barat terkenal dengan produksi telur jumlah ayam petelur di Nagarai Mungka berjumlah 1,8 juta dengan produksi rata-rata 1,4 juta butir/hari dan gambir 7 ton/minggu, disamping itu masyarakatnagari Mungka juga berusaha dibidang perikanan, untuk ikan lele saja keluar 15 ton/minggu dengan jumlah dengan jumlah peternak 176 KK.

Sebelumnya Bupati Lima Puluh Kota yang diwakili Camat Mungka Fiddria Fala, katakan dimana Kecamatan Mungka memiliki 4 Nagari yaitu Nagari Mungka, Talang Maur, Jopang manganti dan Simpang Kampuak dengan jumlah penduduk 22 ribu lebih, separohnya berada dikenagarian Mungka yang tersebar di enam jorong dengan berpenghasilan utama ayam petelur dari 3 juta ekor ayam di Lima Puluh Kota 75 % nya berada di Nagari Mungka, namun yang menjadi kendala bagi peternak adalah masalah pakan dan DOC ( bibit ) yang semuanya sangat tergantung dari Medan, tambah Fiddria Fala . (Adli) Sumber:LENSA EKSPRES Saturday, 11 October 2008

Mungka dalam berita

Proyek PMPN Berhasil Pancing Inisiatif




Dok. foto: Peresmian jalan PNPM di Jorong Koto Baru, Nagari Mungka dan tokoh-tokoh PNPM Nagari Mungka.

Dua tahun sudah PNPM Mandiri berkiprah di Kecamatan Mungka. Diawali dengan program PNPM PPK tahun 2007, PNPM Mandiri Perdesaan pada tahun 2008 dan berlanjut dengan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2009. Tahun 2008 di Kecamatan Mungka terdapat tujuh kegiatan fisik yang tersebar pada tujuh wilayah usulan. Salah satunya adalah Jalan Rabat Beton dari Air Busuak-Lubuak Simato dari wilayah usulan Jorong Kampuang Tangah, Nagari Talang Maur, Mungka.

Kini kerja keras masyarakat itu tersahuti, ditandai dengan peresmian jalan yang telah dibangun selama 100 hari kerja itu. Acara peresmian ini dilangsungkan setelah Wabup Limapuluh Kota Irfendi Arbi membuka acara Buru Babi Sumbar-Riau-Jambi di Jorong Kampuang Tangah pagi kemarin. rfendi Arbi menyatakan, proyek PMPN dapat dijadikan sebagai acuan, dalam proses pembangunan yang menjunjung tinggi prinsip keberpihakan pada masyarakat miskin. Hal ini mengadopsi sistem pengembangan pembangunan yang bersifat desentralisasi yang bertitik tolak kepada kebutuhan dan besarnya aspek manfaat dirasakan masyarakat, tegas Irfendi Arbi.

Dari laporan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Jorong Kampuang Tangah disebutkan, dana untuk pembangunan jalan itu sebesar Rp318 juta lebih, dengan total swadaya masyarakat sebesar Rp25 juta. Pemanfaatan jalan ini secara de facto telah dirasakan oleh masyarakat terutama bagi anak-anak sekolah. ali Nagari Talang Maur Dr H Fahmi Rasyad SH menyebutkan, dengan selesainya jalan itu, otomatis akan mampu meningkatkan produktivitas masyarakat dalam bidang perekonomian.

Jalan ini sudah lama didambakan masyarakat, karena jalan merupakan urat nadi perekonomian warga,ujar mantan Wali Kota Payakumbuh itu. Selain di Talang Maur, proyek yang sama juga dikembangkan di Simpang Abu yang merupakan salah satu lokasi Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Mungka. Program pemberdayaan ini memang baru dua tahun dikembangkan di Mungka, namun dengan binaan UPK Putera Niaga Mungka yang dikelola Afridal, Deni Asra dan Emlia Wiwitri, secara umum telah banyak dirasakan manfaatnya oleh segenap lapisan masyarakat. [*] Jonres Marianto - Padang Ekspres
Tokoh Mungka
Syeikh Moh. Sa’ad Mungka
(1227 – 1339 H)




Dok foto: Nama Syeik Moh. Sa'ad Al Khalidy diabadikan untuk nama yayasan  di Nagari Mungka

Syeik Mohd. Sa’ad lahir di Mungka, Payakumbuh Sumatera Barat pada tahun 1277 H. bertepatan dengan 1857 H. Pada waktu muda, beliau belajar ilmu-ilmu agama kepada Syeikh Abu Bakar Tabing Pulai Payakumbuh dan kepada Syeikh Mhd. Saleh Mungka, Tanah Datar Batusangkar. Pada tahun 1894M. beliau naik haji ke Mekkah dan bermukim di situ menuntut ilmu sampai th 1900 M. Sesudah mempelajari segala macam ilmu agama, beliau pulang ke kampungnya. Pada tahun l912 beliau datang lagi ke Mekkah dan mukim di situ sampai tahun l915 M. Pada tahun 1915 M. kembali ke Indonesia, membuka pasantren (di Surau Baru Mungka Payakumbuh sanrpai wafat, tahun 1924 M. (1339 H).

Beliau seorang UIama Syafi’iyah vang terkenal, bisa membaca kita-bkitab Syafi’i yang besar-besar dengan lancar, seumpama kitab Tuhfah dan Nihayah dan juga bisa mengajarkan tafsir-tafsir Al-Quran.

Pada satu ketika timbul perselisihan faham dengan Syeikh Ahmad Khatib Minangkabau yang ketika itu menjadi Mufti di Mekkah dalam hal amalan Thariqat Naqsyabandi, sehingga timbul polemik di mana masing-masing membuat buku untuk nrenolak lawannya. Untuk menolak Syeikh Mhd. Sa’ad, Syeikh Ahmad Khatib mengarang satu buku yang bernama “Izhar Ziglil Kalzibin fi tasyabbuhim bis Shiddiqiin” dan Syeikh Mhd. Sa’ad mengarang buku untuk menolak itu dengan nama “Irgamil unufil muta’an nitiin”, dimana kedua ulama besar yalg setaraf ini “berdebat secara sengit” untuk menegakkan kebenaran faham masing-masing.

Beliau berselisih faham tentang amal Thariqat Naqsyabandi, tetapi dalam menganut faham Madzhab Syafi’i dalam syari’at dan ibadat kedua beliau ini bersatu dan menjadi bintang-bintangnya. Syeikh Mhd. Sa’ad juga ahli falak, pandai menghitung perjalanan bulan dan matahari, tetapi dalam masuk puasa bulan Ramadhan beliau tetap me.makai ru’yah.

Pada tahun 1918 M terjadi musyawarah Ulama Syafi’iyah di Mesjid Ladang Lawas, Bukittinggi, dengan pimpinan Syeikh Abbas Qadhi, di mana Syeikh Mhd. Sa’ad juga ikut hadir. Dalam perrnusyawaratan itu ternyata bahwa Syeikh Mhd Sarad adalah seorang Ulama Syafi’iyah yang pintar, melebihi dari ularna-ulama Minangkabau ketika itu.

Beliau adalah guru dari guru-guru Syeikhul Masyaikh. Diantara murid beliau yang kelihatan oleh penulis buku ini (KH. Siradjudin Abbas, pen.) terdapat Maulana-maulana: Syeikh sulaiman ar Rasuli, Syeikh Abbas Ladang Lawas, Syeikh Abd. Wahid Tabek Gadang, Syeikh Rasyid Thaher Rambatan Payakumbuh, Syeikh Mohd. Jamil jaho, Syeikh Makhudum Solok, Syeikh Sulaiman Gani Magek, Syeikh Abdul Majid Payakumbuh, dan lain-lain. Kabarnya Syeikh Abdullah Halaban, seorang Ulama tua yang sebaya dengan beliau juga mengakui kealiman Syeikh Mhd. Sa’ad Mungka ini.

Salah seorang anak beliau, Syeikh Mhd. Jamil Sa’adi Mungka adalah pengganti beliau sesudah beliau berpulang ke rahmatullah. Syeikh Mhd. Sa’ad adalah tiang tengah Madzhab Syafii’i pada zamannya.

Sumber: Sejarah dan Keagungan Madhzab Syafi’i, karangan KH. Siradjuddin Abbas, Pustaka Tarbiyah, cetakan 1994.

Friday, October 2, 2009

Berita gembira untuk Peternak Lele Dumbo Nagari Mungka


Indonesia Akan Ekspor Lele Asap ke Timur Tengah
Print E-mail

Indonesia tengah menjajaki ekspor ikan lele yang telah diproses melalui pengasapan (lele asap) ke sejumlah negara di Timur Tengah. Ekspor ini untuk memenuhi kebutuhan Warga Negara Indonesia (WNI) khususnya yang tinggal di Arab Saudi.

“Indonesia sebenarnya sudah mulai mengirimkan lele asap ke Singapura dan Malaysia, hanya saja jumlahnya masih sangat kecil hanya kuintalan dan maksimal 1 ton,” kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Departemen kelautan dan Perikanan (DKP) DR Victor PH Nikijuluw, Sabtu (30/5) usai membuka Bimbingan teknis (Bimtek) Pemberdayaan Tenaga Kerja Pengolahan dan Pemasaran di pendopo Dipokusumo, Purbalingga.

Dikatakan Victor, ekspor ikan dalam bentuk olahan seperti lele asap dimaksudkan untuk meningkatkan nilai ekspor. Jika sebelumnya ekspor lebih pada ikan segar yang dipadatkan, kini lebih pada diversifikasi ekspor ikan. “Ikan lele itu kita belah kemudian dimasak dengan vile, dipacking dan diberi label merk dari Indonesia . Volume yang kita ekspor tidak bertambah, tetapi ada diversifikasi peningkatan kualitas ekspor ikan,” kata Victor.

Ekspor ikan lele asap ke Malaysia dan Singapura dicukupi dari produsen di Bogor Jawa Barat. Namun, produsen ini juga masih disuplay dari Boyolali dan Yogjakarta. “Kami harapkan pula untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke Malaysia dan Singapur bisa dipenuhi dari wilayah Banyumas termasuk Purbalingga. Hal ini karena pada saat-saat tertentu produksi lele di Bogor dan wilayah Jawa Barat lainnya masih kurang,” kata Victor.

Ditambahkan Victor, target nilai ekspor pada tahun 2009 ini justru dinaikan ketika dunia tengah mengalami krisis keuangan. Nilai ekspor tahun ini sebesar US $ 2,8 Milyar, sedang sebelumnya pada tahun 2008 nilai ekspor sebesar US $ 2,6 milyar. “Peningkatan nilai ekspor tidak dengan meningkatkan volume ekspor ikannya, tetapi disiasati dengan peningkatan diversifikasi dan kualitas ikan yang diekspor,” kata Victor. (Sumber : yit-Humas Pbg di Http://pubalinggakab.go.id)


Friday, September 11, 2009

USAHA ITIK





BANTUAN USAHA TERNAK ITIK

UNTUK KELUARGA KURANG MAMPU NAGARI MUNGKA

Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian, disingkat YKDK yang berkantor pusat di Jakarta telah menyalurkan bantuan Usaha Ternak itik untuk masyarakat kurang mampu yang berada di Kenagarian Mungka. Bantuan yang diterima pada bulan Mei 2009 tersebut telah disalurkan kepada 33 kk yang masing-masing Kepala Keluarga mendapat 30 ekor itik dan 90 kg pakan olahan. Diharapkan adanya bantuan tersebut dapat mengurangi beban hidup keluarga kurang mampu tersebut dan kedepanya mereka diharapkan dapat mengembangkan usaha tersebut menjadi usaha mandiri yang sepenuhnya bisa menopang ekonomi keluarga.

Dalam berita ini kami atas nama masyarakat Nagari Mungka mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak YKDK yang telah peduli terhadap masyarakat kami di Kenagarian Mungka. Kedepannya kami masih mengharapkan bantuan-bantuan pihak YKDK untuk masyarakat yang lainnya, mengingat masih ada sekitar 267 kk lainya yang perlu uluran tangan untuk mengangkat mereka dari masalah kemiskinan.

Kami dari Pemerintahan Nagari Mungka tetap konsisten melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap KK yang mendapat bantuan tersebut. Persoalan terbesar dalam pembinaan kepada KK kurang mampu yang mendapat bantuan adalah sikap mental yang perlu diperbaiki dan kendala SDM yang tidak memadai.Dukungan pemerhati tentang masalah kemanusiaan ini dari berbagai pihak tetap kami harapkan.



MISTERPIN




MISTERPIN NAGARI MUNGKA

Misterpin (Miskin, Terdidik, dan Pintar) adalah gerakan sosial yang dilakukan sdr. Maizar yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Jorong Mungka Tengah. Misterpin mengapresiasikan perjuanganya pada pemberdayaan masyarakat. Sasaran utamanya adalah anak-anak sekolah dari berbagai tingkatan sampai kuliah yang berasal dari keluarga yang kurang beruntung disegi materi, tetapi mempunyai motivasi yang kuat untuk melanjutkan jenjang pendidikanya.Harapan Misterpin dapat melahirkan generasi baru yang kuat, kreatiF, inovatif, produktif, serta bertanggung jawab pada bangsa, negara dan agamanya.

Anak-anak binaan Misterpin saat ini berjumlah 44 anak asuh. 7 jenjang pendidikan SD, 17 jenjang pendidikan SLTP, 13 jenjang pendidikan SLTA, 7 perguruan Tinggi. Misterpin dibina oleh 10 staf pengajar dari berbagai dsipilin ilmu.

Profil kegiatan; Bantuan beasiswa untuk berbagai jenjang pendidikan, pembinaan iman dan taqwa, studi banding dan rileklisasi ilmiah.


Sunday, September 6, 2009

RUMAH LAYAK HUNI



Rangkaian kegiatan pembangunan Rumah Layak Huni Kenagarian Mungka Tahun 2006 s/d 2009.
Profil kegiatan:
  1. 19 unit rumah selesai dibangun.
  2. 2 unit rumah rehab berat.
  3. 3 unit dalam proses pembangunan.
Partisipasi dan dukungan kita semua tetap kami harapkan dan kami atas nama Pemerintahan Nagari Mungka mengucapkan ribuan terima kasih atas dukungan moril dan materil dusanak-dusanak kito yang di rantau maupun di kampuang. Semoga kegiatan ini menjadi amal ibadah bagi kita semua. Amin.
P

Wednesday, September 2, 2009

LKPJ Wali Nagari Mungka APBN tahun 2008

LKPJ APBN MUNGKA TAHUN 2008

Disampaikan oleh Wali Nagari Mungka Tanggal 20 Mei 2009 di Sidang BAMUS Nagari Mungka

PENGANTAR

Puji dan syukur tetap selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan hidayatnya kepada kita semua. Mudah-mudahan LKPJ Tahun 2008 bisa kita bahas secara bersama menuju suatu pemahaman yang serasi, harmonis dan menyelesaikan persoalan yang ada dalam suasanan kekeluargaan, arif, bijak dan menuju perbaikan – perbaikan secara bersama- sama. Amin.

LKPJ Tahun 2008 adalah gambaran dari :

1. Garis besar atas pelaksanaan Kegiatan Pemerintahan Nagari Mungka selama tahun 2008

2. Pelaksanaan APBN Mungka Tahun 2008

3. Program Kerja yang terkandung dalam APBN tahun 2008

4. Pelaksanaan Pernag, SK, Wali Nagari, Himbauan, Pemeberitahuan, Pengumuman, dll

PENDAHULUAN

Dasar Membuat LKPJ Tahun 2008

a. Undang-Undang Nomor. 12 tahun 1956 tentang Pembentukkan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara tahun 1956 nomor 25);

b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, Tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 ).

c. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa ( Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan lembaran Negara Nomor 4587 )

d. Keputusan Bupati Lima Puluh Kota Nomor: 132 tahun 2008 tentang Alokasi Dana Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Kepada Pemrintahan Nagari Tahun Anggaran 2008

e. Peraturan Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota nomor; 53 tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 45 Tahun 2008 entang Pedoman Pengelolalaan Bagi Hasil dan Bantuan Keuaangan Pemerintahan Kabupaten Kepada Pemerintahan Kabupaten Kepada Pemrintahan Nagari.

f. Keputusan Badan Perwakilan Anak Nagari ( BPAN ) Mungka Nomor : 02/KPS/BPAN/2008 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Mungka Tahun 2008.

g. Peraturan Nagari Mungka Nomor : 01 Tahun 2008 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari Mungka Tahun 2008.

TUJUAN

Wujud Pertanggungjawaban Wali Nagari Mungka kepada rakyat Nagari Mungka melalui Badan Musyawarah (BAMUS) Nagari Mungka Tahun 2008.

PELAKSANAAN PERATURAN NAGARI

Dalam pelaksanaan Peraturan Nagari Mungka yang didalam tercakup, Pernag, Surat- surat Keputusan Wali Nagari Mungka ( terlampir ), juga instruksi, himbauan, pemberitahuan yang juga merupakan bagian dari Peraturan Nagari (terlampir) kami harapkan dibahas dalam pembicaraan dua arah, sehingga hal-hal yang menimbulkan keraguan bisa langsung didialogkan.

MEKANISME DAN PENGGUNAAN APBN NAGARI MUNGKA TAHUN 2008

Mekanisme dan penggunaan APBN tahun 2008 kami lampirkan seperti apa adanya, sebagaimana juga menjadi laporan ke Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.

Dana-dana Swadaya masyarakat untuk Pembangunan di tiap Jorong tahun ini tidak kami laporkan dalm bentuk laporan kuitansi keuangan, sebab dana tersebut langsung dihimpun oleh lembaga sosial masyarakat yang bersangkutan dan langsung digunakan dan dipertanggungjawabkan sewaktu dilaksanakan kegiatan. Wali Nagari melakukan tinjauan kebawah berdasarkan wujud nyata dari terkumpulnya dana tersebut. Kenapa hal ini seperti ini dilakukan oleh banyak dinagari di Lima Puluh Kota, sebab melaporkanya dalam bentuk administrasi keuangan nagari mengalami banyak kendala, sebab dana dihimpun oleh kelompok-kelompok kepanitiaan yang ada dalam masyarakat, independent, sesuai dengan kebutuhan kepanitian itu dibentuk. Pelaporan diberikan kepada kelompok yang tersangkut pada dana tersebut dan cara pelaporan keuanganya juga sangat sederhana yang hanya mengutamakan pengakuan anggota kelompoknya saja.

MASALAH / HAMBATAN YANG DICAPAI

Dalam memyampaikan hambatan atau rintangan yang dihadapi selama tahun 2008, saya berusaha berbicara pada porsi yang cukup, tidak emosional, realistis dan menjauhkan diri dari caci maki, apalagi melontarkan kalimat sumpah serapah. Saya berusaha menekan insting primitif yang saya miliki. Maafkan jika masih tersirat atau tertangkap oleh peserta sidang terhormat ini hal-hal negatif dari penyampain saya. Saya menyadari betul, sebagai pemimpin nagari yang cukup besar, saya perlu sekali menjaga harga diri saya dan kehormatan masyarakat Mungka yang mempunyai budi pekerti yang cukup tinggi dan dididik dalam suasana yang agamis dalam satu sistem adat-istiadat yang kuat.

Ditengah-tengah penghargaan dari prestasi yang cukup banyak kita raih selama tahun 2008 bagi kami di pemerintah nagari mengalami musibah akibat dilaksanakanya kebijakan Perbub No. 45 tahun 2008 yang mengakibatkan daun triwulan IV tahun 2008 Nagari Mungka tidak bisa diterima. Sanksi tersebut merupakan pukulan yang melumpuhkan pemerintahan nagari, karena dana tersebut sebagai besar merupakan dana rutin dari Pemerintahan Nagari Mungka untuk bulan Oktober, November dan Desember 2008. Kita sudah mencoba untuk protes atas tidak arif dan bijaknya Perbub tersebut, tetapi tidak memberikan hasil yang memuaskan. Memasuki tahun 2009 pemerintahan nagari mulai tersendat-sendat dan boleh dikatakan aktifitas Pemerintahan Nagari Mungka hanya melaksanakan sekedar administrasi umum yang dibutuhkan masayarakat. Beban moril akibat sanksi tersebut telah merusak kosentrasi untuk berbuat sebagaimana idealnya sebagai Wali Nagari. Saya mohon maaf atas masalah ini dan saya sangat menghargai sekali sikap-sikap perangkat nagari yang cukup bisa memahami terjadinya masalah ini. Walaupun tidak dengan kosentrasi yang penuh mereka masih melayani masyarakat pada batas-batas tertentu.

Dengan emosional diawal tahun 2009 saya sudah berniat untuk mengundurkan diri sebagai Wali Nagari Mungka, bahkan beberapa kali pertemuan dengan masyarakat saya telah menyampaikan rencana ini. Ketika niat tersebut saya sampaikan dalam sidang pembahasan masalah DAUN yang tidak cair tersebut, semua anggota sidang meminta untuk menangguhkan niat pengunduran diri tersebut dengan berbagai pertimbangan. Saya mencoba untuk bertahan dan sampai sekarang terus berjuang untuk mendapatkan kembali apa yang kita rasakan menjadi hak-hak Nagari Mungka. Terimakasih atas dukungan yang diberikan, mudah-mudahan kita diberkati Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin

Selama Tahun 2008 hambatan dapat diresume sebagai berikut :

  1. Sistem Pemerintahan Nagari masih lemah. Walaupun Pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota telah melahirkan Perda No 10 tahun 2007 pengganti Perda 01 Tahun 2001 Tentang Pemerintahan Nagari. Lahirnya Perda tersebut tidak diikuti Perbub-perbub pendukung Perda tersebut.
  2. Pelaksanaan system administrasi keuangan yang selalu berubah kebijakan Pemerintah teratas sering mengacaukan pelaksanaan dibawah dan ilmu administrasi keuangan dinagari sangat sulit dipahami oleh pelaku dinagari mengingat SDM yang sangat terbatas.
  3. Gaya kepemimpinan Pemerintah Teratas masih mencirikan pemerintahan kapitalis. Terutama Perbub No.45 tahun 2008.

KESIMPULAN

Dalam proses pembangunan nagari segala komponen dalam masyarakat harus bisa memberikan partispasi aktif. Hal ini harus harus dimulai dari pemberdayaan perangkat nagari diteruskan ke masyarakat nagari. Niat baik pemerintahan teratasnya dalam membangun masyarakat nagari harus terlahir dalam bentuk nyata yang diawalai dengan melahirkan kebijakan-kebijakan yang bijak serta financial yang memadai. Kalimat kemandirian nagari hanya akan menjadi jargon politik bagi petualang-petualang politik, tanpa ada niat yang kuat membangun nagari dan bangsa ini.

PENUTUP

Demikianlah LKPJ APBN Mungka Tahun 2008 ini disampaikan. Terima Kasih.


Tembusan disampaikan kepada Yth ;

1. Bapak Camat Mungka di Padang Loweh

2. Pimpinan LAN Mungka di Mungka Tengah

3. Disampaikan kepada seluruh masyarakat Kenagarian mungka lewat pengumuman Nagari Mungka.

Friday, August 28, 2009

MUSRENBANG NAGARI MUNGKA TAHUN 2009

PRORITAS USULAN DAN RENCANA PEMBANGUNAN NAGARI MUNGKA
TAHUN 2009


  1. Honor Perangkat Nagari Terendah berdasarkan UMR.
  2. Rehab kantor jorong Se-Kenagarian Mungka.
  3. Perbaikan dan mobiler Pos Yandu Jorong se-Kenagarian Mungka.
  4. Pembenahan arsip kantor-kantor Jorong dan kantor Wali Nagari Mungka
  5. Pengadaan Congkongan Ronda se-Kenagarian Mungka
  6. Mengupayakan pengadaan honor PPN Kenagarian Mungka
  7. Pelatihan Pengurus LKMA se-Kenagarian Mungka
  8. Bantuan modal bagi MANULA MANDIRI.
  9. Perbaikan irigasi Burai
  10. Penanaman pohon disekitar sumber airse-Kenagarian Mungka
  11. Pengaspalan Jln dr Lobuah Ateh ke Pekan Selasa Jr.Mungka Tengah
  12. Pengerasan Jln.Onah ke Aia Topuak Jr.Mungka Tengah
  13. Pengerasan Jln.Lingkar dr Kmpung Salo ke SMP.N 01 Mungka Jr.Mungka Tengah
  14. Pegerasan Jln.Lingkar dr SD.N 03 ke SD.N 07 Padang Mungka Jr.Mungka Tengah
  15. Pengaspalan Jln.Lingkar dr dsn.Bungo Inai ke Bungo Setangkai Jr.Koto Baru
  16. Perbaikan Jalan dr Simp. Balai ke Burai Jr.Koto Tuo
  17. Pengerasan Jln Ujung Koto Tuo ke Koto Anyir Jr.Koto Tuo
  18. Perbaikan Jalan Burai Jr.Koto Tuo
  19. Pengaspalan Jalan Bulu Kasok ke Kampai,Jr. Mungka Tengah dan Jr. Koto Tuo.
  20. Pembangunan Jalan Dari Simp.Surau Al-Muttaqin Boncah keJopang Jr.Koto Baru
  21. Pengaspalan Jalan Raya PNPM Jr.Koto Baru
  22. Pembangunan Jalan Pintas dari Koto Baru Ke Lapangan Bola kaki Jopang Jr.Koto Baru
  23. Pengaspalan Jalan Lingkar dari Kelok Dangung-dangung ke Lobuah Ateh Jr.Mungka Tengah
  24. Pembangunan trotoar dan drainase dari Kelok Dangung-dangung ke Pokan Selasa Jr. Mungka Tengah.
  25. Pengaspalan Jln.Lingkar dari Padang Koto Baru ke Jopang Manganti Jr.Koto Baru
  26. Rehab Gedung Serba Guna Mungka
  27. Pembebasan/keringanan biaya pengobatan bagi masyarakat miskin yang tidak dpt kartu Jamkesmas, Jamkeskab dan BLT
  28. Vaksin Rabies dan Flu Burung secara rutin se-Kenagarian Mungka.
  29. Menjadikan Lembah Burai sebagai objek wisata Jr.koto Tuo.
  30. Mengembangkan kesenian randai Kenagarian Mungka.
  31. Membantu perlengkapan/Inventaris MDA/TPA se-Kenagarian Mungka.
  32. Menyukseskan Program Babaliak Kasurau di Kenagarian Mungka.
  33. Membangun Keluarga Sakinah Kenagarian Mungka.
  34. Pembangunan PAUD Jr.Koto Baru
  35. Beasiswa pelajar berprestasi dr GAKIN se-Kenagarian Mungka
  36. Inventaris sekolah TK se-Kenagarian Mungka
  37. Rehab TK Saadiyah Jr.Koto Tuo
  38. Pembangunan TK Padang Mungka Jr.Mungka Tengah
  39. Memperhatikan kehidupan Anak terlantar/putus sekolah se-Kenagarian Mungka
  40. Bimbingan agama dan moral bagi pelaku asusila se-Kenagarian Mungka
  41. Memperhatikan kehidupan anak yatim yg terlantar se-Kenagarian Mungka
  42. Rumah Layak Huni se-Kenagarian Mungka

Thursday, August 20, 2009

Wali Nagari Mungka & Perangkat Nagari

Dari kiri ke kanan: Rina Ranggi (Kaur Pemerintahan), Rahmad Yayang (Bendahara), Drs. Hendra Triwarman (Wali Nagari), Handi Lala,SE (Sekretaris Nagari), Yeni Dewita (Kaur Pembangunan)

Sarana dan Prasarana


Balai Adat Nagari Mungka

KANTOR PEMERINTAH NAGARI MUNGKA